Selasa, 24 Februari 2015

LAPORAN TARI BUCHAECHUM



TARI BUCHAECHUM

(KOREA)


KELAS IX-C

KELOMPOK 1



ADIMAS SUTRISNO

AKHAMD RIZAL FADLI

ANISA WIDYA ASTUTI

HILDA NURAFIFAH

SELFI AMELIA FIRDAUS

SITI NURUL ‘IZZAH


Tari Buchaechum, Tari Tradisional Korea 



           Buchaechum atau Tari Buchae (tari kipas) adalah tari kelompok yang merupakan salah satu tarian tradisional Korea yang paling terkenal di mancanegara. Tarian ini dipertunjukkan oleh sekelompok penari wanita yang memegang kipas berwarna-warni. Tarian ini adalah kreasi baru, yang diciptakan oleh penari Kim Baek-Bong pada tahun 1954. Inti tarian ini adalah variasi gerakan membuka, menutup dan membentuk formasi dari kipas.

          Tarian ini dikenal karena mereprensentasikan keindahan dan keagungan wanita korea. Para penarinya membentuk formasi dari kejadian-kejadian di alam, seperti deburan ombak, rumpun bunga dan kupu-kupu yang berterbangan diterpa angin.

          Awalnya tari ini merupakan bagian dari ritual kuno individual. Ketika ritual itu sudah tidak ada lagi, lahir tarian rakyat yang penuh kegembiraan, keanggunan dan kejutan. Penonton akan merasa seakan mereka berada di taman bunga karena penarinya memakai pakaian beraneka warna dengan gerakan-gerakan yang beritme dan formasi kipas yang indah.

       
       Kostum tari kipas biasanya jeogori (jaket panjang dengan  kemeja yang diikat), mahkota bunga tradisional, dan kipas yang biasanya berbulu di bagian pinggirnya dan digambari bunga peoni. Kipas tersebut selalu dibuka dan ditutup sebagai bagian dari tarian.





         Inti tarian ini adalah variasi gerakan membuka,menutup,dan membentuk formasi dari kipas.Tari ini terkenal karena merepresentasi kan keindahan dan keanggunan wanita korea.Para penari nya membentuk formasi dari kejadian-kejadian di alam seperti deburan ombak,rumpun bunga,dan kupu-kupu beterbangan di terpa angin.

       Tarian rakyat Korea adalah jenis tarian Korea yang bersifat ceria dan dipopulerkan oleh rakyat.Tari ini bermula dari berbagai ritual keagamaan dan upacara pemujaan kepada dewa-dewa shamanisme (gut) serta perayaan-perayaan rakyat. Tarian rakyat yang lahir dari peristiwa-peristiwa ini dibentuk dan dipelihara oleh masyarakat sebagai hal yang penting dalam kehidupan mereka, sehingga lama-kelamaan berkembang menjadi pertunjukkan untuk hiburan dan kesenian.

     Tarian rakyat mengungkapkan emosi rakyat dan kehidupan yang apa adanya.Rakyat dapat menarikannya secara bebas dan sedikit batasan dengan latar belakang musik yang bertempo cepat.Tari ini kental pula dengan unsur Shamanisme dan
Buddhisme. Setiap daerah pun mempertahankan ciri khasnya masing-masing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar